Menyokong Keberagaman: Art with Heart oleh Seniman Difabel

by -6 Views

Sebuah kulkas tampak terpajang di tengah area pameran dengan warna-warni yang terang dan lukisan nyata menggambarkan dua gadis di bawah sinar matahari cerah. Kulkas ini merupakan bagian dari pameran yang diselenggarakan oleh PT Panasonic Gobel dalam acara Panasonic-GOBEL Art Charity “Art with Heart” bersama 11 barang elektronik lainnya. 12 item tersebut dilukis secara kolaborasi oleh 12 seniman difabel dan seniman ternama dengan tema Arunika. Hasil penjualan karya ini akan disumbangkan kepada seniman dan yayasan yang terlibat dalam kampanye ini.

Panasonic-GOBEL membangun inklusivitas kesenian dalam pameran ini dengan tujuan memberi ruang bagi seniman difabel. Direktur Panasonic Gobel Indonesia, Arif Gobel, menyatakan bahwa inklusivitas kesenian ini penting untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian bagi seniman difabel di masa depan. Seniman difabel dan Ketua Yayasan Jogja Disability Arts (JDA), Sukri Budi Dharma, berharap kolaborasi semacam ini akan membuka kesempatan kerja sama dengan banyak pihak.

Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan, mencatat bahwa kebudayaan bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang keberdayaan sesama, termasuk pelukis difabel. Menurutnya, Public Private Partnership adalah langkah ideal untuk mengembangkan sektor kesenian. Dalam acara tersebut, salah satu seniman yang terlibat, Indyra, berkolaborasi dengan Audrey Angesti yang meraih prestasi Christie’s Grant for Autistic Artists 2024 Awards. Indyra tertarik dengan konsep kolaborasi ini dan berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan seniman difabel lainnya di masa depan.