Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat Chantra memasuki MotoGP tahun ini dengan tantangan besar di depan mereka. Pedro Acosta telah meningkatkan standar debut di Tech3 GasGas pada tahun 2024, membuat kinerja ketiganya dipantau dengan sangat hati-hati. Bagaimana mereka akan beradaptasi dengan para pembalap berpengalaman di kejuaraan ini akan menjadi sorotan utama di tahun 2025.
Ai Ogura, juara Moto2 2024, adalah rookie dengan rating tertinggi tahun ini. Pilihan untuk memilih pembalap muda dari Jepang oleh tim Trackhouse menunjukkan keyakinan mereka pada potensinya. Terlepas dari tekanan debut, Ogura telah menunjukkan performa konsisten dan unggul di tes pramusim. Meskipun mengalami beberapa hambatan pada awal tes, adaptasinya yang cepat menarik perhatian pesaingnya. Diharapkan penampilannya bisa memberikan semangat bagi tim Aprilia yang merombak susunan pembalapnya.
Fermin Aldeguer, yang sebenarnya harus naik kelas ke MotoGP pada tahun 2024 namun dipaksa untuk bertahan di Moto2, juga menjadi perhatian utama. Performance yang bagus di tes pramusim memberikan optimisme bagi pembalap Spanyol ini. Meskipun harus beradaptasi dengan tim yang berbeda akibat perombakan di Ducati, Aldeguer tetap menjadi calon kuat untuk memperebutkan gelar Rookie of the Year.
Somkiat Chantra, dengan pengalaman enam tahun di Moto2, menghadapi tantangan besar beradaptasi dengan kecepatan MotoGP. Meskipun kurangnya hasil yang cemerlang sebelumnya, kesempatannya yang langka ini harus dimanfaatkan dengan baik. Meskipun masih ada keraguan tentang performanya di MotoGP, Chantra telah menunjukkan kemajuan di tes pramusim. Dengan dukungan dari Honda dan Idemitsu, Chantra berusaha untuk membuktikan dirinya di panggung yang lebih besar ini.
Ketiganya akan menjadi penonton yang menarik untuk diikuti di musim 2025, karena mereka berjuang untuk membuktikan diri mereka di kelas utama balap motor dunia. Akan menarik untuk melihat bagaimana mereka bersaing dengan para pembalap mapan dan seberapa jauh potensi mereka bisa berkembang di kancah MotoGP.