Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan keputusan mengenai diskualifikasi Calon Bupati Pesawaran nomor urut 1, Aries Sandi Darma Putra. MK menyatakan bahwa Aries tidak memenuhi persyaratan terkait ijazah SLTA atau sederajat dalam pencalonannya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran 2024. Berdasarkan putusan MK, Aries diyakini tidak pernah menyelesaikan pendidikan kelas 3 SMA, baik di SMA Arjuna maupun di sekolah setingkat lainnya. Oleh karena itu, MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) tanpa keikutsertaan Aries. Keputusan ini tertuang dalam Putusan Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dibacakan oleh Ketua MK, Suhartoyo, dalam sidang pleno di Gedung 1 MK pada Senin, 24 Februari 2025.
Profil Aries Sandi Darma Putra mencatat bahwa ia lahir di Bandar Lampung pada 7 April 1976 dan merupakan putra dari Abdurachman Sarbini, atau yang dikenal sebagai Mance, mantan Bupati Tulang Bawang selama dua periode (2002–2007 dan 2007–2012). Aries pernah menjabat sebagai Bupati Pesawaran pada periode 2010–2015 dan mencalonkan diri dalam Pilkada 2024 dengan dukungan beberapa partai besar. Berdasarkan informasi dari lezen.id, Aries memiliki riwayat pendidikan yang cukup baik, dari SDN Teladan Bandar Lampung hingga Fakultas Hukum Universitas Saburai dan program magister hukum di Universitas Lampung.
Namun, kemenangan Aries dalam perolehan suara pada Pilkada 2024 dibatalkan oleh MK karena ia tidak memenuhi syarat ijazah SLTA atau sederajat. Dalam sidang pada 24 Februari 2025, Ketua MK Suhartoyo menegaskan diskualifikasi Aries dari kepesertaan Pilkada Pesawaran 2024. Keputusan tersebut memerintahkan KPU Pesawaran untuk mengadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan, dan Daftar Pemilih Tambahan.
Putusan MK ini menandai babak baru dalam proses Pilkada Pesawaran 2024, di mana KPU harus segera menyusun tahapan PSU sesuai dengan arahan MK. Berbagai pihak mulai memberikan tanggapan terhadap putusan MK, termasuk tim sukses Aries yang kecewa dan pesaing politiknya yang melihat ini sebagai peluang untuk mendapatkan dukungan lebih luas dalam PSU mendatang.
Artikel ini disusun oleh Sean Anggiatheda Sitorus dan diedit oleh Suryanto, hak cipta © ANTARA 2025.