Aston Martin mengalami tantangan setelah hasil F1 2024 yang mengecewakan, dengan harapan meraih kemenangan pertama mereka. Mereka hanya mendapatkan 98 poin, jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Perbedaan ini sangat terasa dari posisi tempat kelima dalam kejuaraan konstruktor yang memberikan keraguan terhadap ambisi tim. Setelah pembangunan pabrik baru yang luar biasa, yaitu Technology Campus, Aston Martin berharap dapat memperbaiki kekurangan yang terjadi tahun lalu. Dalam upaya meningkatkan kinerja, Lawrence Stroll telah membawa staf teknis baru yang akan membawa tim ke puncak pada 2026.
Dengan mobil AMR24 yang memiliki konsep aerodinamis yang buruk tahun lalu, tentu saja, Fernando Alonso dan Lance Stroll hanya berperan sebagai figuran. Oleh karena itu, tim berfokus untuk membenahi kelemahan tersebut dengan membangun ulang mobil untuk musim 2025. Lini manajemen teknis Aston Martin juga mengalami perubahan besar yang diharapkan dapat memacu tim ke arah yang lebih baik.
AMR25 adalah edisi ulang dari mobil tahun sebelumnya, dengan beberapa modifikasi terutama pada sistem pendingin unit tenaga Mercedes. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keseimbangan mobil, serta memperbaiki pola aliran udara di sekitar kokpit. Dengan desain yang lebih ekstrem, mobil ini siap bersaing di lintasan dan mengambil kembali posisi teratas dalam kejuaraan. Fernando Alonso dan Lance Stroll akan segera menguji mobil ini di Bahrain untuk memastikan kesiapan mereka sebelum kompetisi dimulai.