Stok Kelengkeng dan Kurma Busuk dari Vendor MBG di Lembata

by -3 Views

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembata, Nusa Tenggara Timur, semakin membingungkan. Menu yang disajikan lebih didominasi oleh makanan sampah, dengan tambahan buah kurma dan kelengkeng yang sudah tak layak. Para siswa menerima menu makan bergizi geratis, tanpa proses pengolahan lebih lanjut. Di salah satu SDN Wangatoa, siswa diberi tiga buah kurma busuk, dua kelengkeng, susu sereal bubuk siap saji, telur, dan sepotong biskuit.

Perubahan menu ini terjadi karena sedang memasuki bulan puasa bagi umat muslim, di mana makan siang diganti dengan menu ringan yang bisa dibawa pulang oleh siswa. Namun, reaksi dari para orang tua murid tidaklah positif. Mereka khawatir dengan menu tersebut, khawatir anak-anak bisa terkena berbagai penyakit. Seorang orang tua di SDN Wangatoa menyarankan agar pemerintah memberikan uang untuk makan siang kepada orang tua untuk pemenuhan gizi anak, daripada mengandalkan menu dari vendor yang kurang memadai. Fasilitator MBG di Kabupaten Lembata juga mengakui menu selama bulan puasa adalah seperti itu dan akan mempertimbangkan ulang untuk siswa non-muslim. Meskipun begitu, program ini tetap menimbulkan kebingungan dan kecemasan di kalangan orang tua murid untuk keberlangsungan program yang lebih baik di masa depan.

Source link