Jonathan Christie, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, mengakui kesulitan dalam mengontrol shuttlecock akibat kondisi lapangan yang berangin. Hal ini menyebabkan dia tersingkir dari turnamen All England 2025 setelah dikalahkan tunggal India Lakshya Sen dalam dua gim langsung pada babak 16 besar. Jojo menyatakan bahwa lapangan yang berangin membuatnya kesulitan dalam mengontrol shuttlecock dan menyesuaikan pola permainannya. Meskipun berusaha sebaik mungkin, dia mengakui kekalahan tersebut dan mengakui bahwa Lakshya Sen merupakan lawan yang tangguh. Kekecewaan Jojo tidak hanya karena kekalahan dari Lakshya Sen, tetapi juga karena harus berhenti dari turnamen tersebut setelah meraih gelar juara di All England 2024. Kekalahan ini juga berarti Indonesia tidak akan bisa mempertahankan gelar juara All England di nomor tunggal putra, setelah semua wakil Indonesia di nomor tersebut terhenti.
Jojo Mengungkap Kesulitan Kontrol Shuttlecock di Turnamen
