Mengakhiri Paradoks Indonesia: Kelahiran Danantara

by -11 Views

Pemerintah telah mendirikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada tanggal 24 Februari 2025 sebagai langkah untuk mengakhiri paradoks yang ada di Indonesia. Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, seharusnya mampu memberikan kesejahteraan bagi semua rakyatnya. Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Hasan Nasbi, menekankan pentingnya mengelola sumber daya alam Indonesia secara efektif. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara akan fokus pada industri strategis untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Hasan, Indonesia telah lama diekspor sumber daya alamnya mentah, sehingga nilai tambah yang seharusnya dinikmati oleh rakyat Indonesia sendiri tidak dapat maksimal. Dengan kelahiran Danantara, diharapkan sumber daya alam Indonesia dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat. Badan ini akan mengelola aset sebesar Rp 14.000 triliun, menjadi instrumen penting dalam mendorong pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Peluncuran Danantara dipandang sebagai hadiah ulang tahun Indonesia yang ke-80, sebagai langkah untuk mengkonsolidasikan kekayaan Badan Usaha Milik Negara. Hilirisasi menjadi fokus utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai cita-cita negara maju dengan kesejahteraan yang merata. Hal ini merupakan langkah proaktif dari pemerintah untuk mengatasi paradoks yang masih terjadi di Indonesia agar rakyatnya dapat menikmati hasil kekayaan alam negara secara maksimal.

Source link