Ai Ogura mencuri perhatian dalam penampilannya di Thailand, dengan prestasi luar biasa di sirkuit Buriram yang membuatnya finish di posisi kelima di grid dalam tes MotoGP pertamanya. Selain itu, ia berhasil menembus posisi keempat di balapan sprint, menunjukkan potensinya yang menawan di arena balap motor tersebut. Debut impresifnya ini dianggap sebagai yang terbaik sejak tahun 2013, ketika Marc Marquez berhasil meraih posisi ketiga di MotoGP Qatar.
Pengumuman promosi Ogura ke MotoGP oleh Trackhouse Racing merupakan langkah mendadak yang mengejutkan banyak pihak, terutama karena saat itu perhatian banyak orang tertuju pada pembalap Moto2 lainnya. Tetapi, pesona dan potensi Ogura tidak bisa diabaikan, terutama setelah Brivio dan Pons melihatnya beraksi di lintasan. Kisah perjalanan Ogura menuju MotoGP tidaklah mudah, terutama saat ia memutuskan untuk meninggalkan Honda yang sudah menemaninya selama beberapa tahun.
Jordi Pons, yang mengenal Ogura sejak Asia Talent Cup, menyadari perjuangan dan komitmen pembalap Jepang ini dalam melangkah ke arah yang baru. Keputusan Ogura bergabung dengan Aprilia tidaklah sederhana, terutama karena harus melepaskan ikatan dengan Honda. Namun, melalui dukungan dari para eksekutif Trackhouse dan Aprilia, Ogura akhirnya bersiap menjalani karier baru di MotoGP dengan segala tantangannya.
Pada akhirnya, semangat, ketekunan, kecakapan, dan tekad Ai Ogura membawanya ke arah yang baru dan memperoleh tempat di MotoGP yang sangat diimpikan. Keterlibatan Brivio, Pons, dan tim Trackhouse dalam mengamati, mendukung, dan membimbingnya menunjukkan bahwa talenta pembalap muda ini harus dipoles untuk bersinar di lintasan MotoGP. Dengan penampilannya yang menawan di Thailand, Ai Ogura membuktikan bahwa ia merupakan aset berharga di dunia balap motor dan siap bertarung di level tertinggi.