Susie Wolff, direktur pelaksana F1 Academy, sedang aktif bertemu dengan para bos di kantor Formula 1 di London. Ia berkomitmen menjadikan seri balap Wanita Formula 1 Academy lebih menarik dan sukses, dengan tujuan membuka peluang bagi gadis dan wanita muda di dunia motorsport. Meskipun serangkaian tantangan dihadapi, seperti kekurangan pembalap wanita dan kesulitan fisik dalam motorsport, Wolff tetap optimis dan terus mengamati talenta wanita muda.
Lella Lombardi, pembalap wanita terakhir yang berkompetisi di F1 pada 1976, dan partisipasi Susie Wolff dalam sesi latihan untuk Williams, menyoroti pentingnya mendukung pembalap wanita. Meskipun masih ada perdebatan terkait aturan dan tantangan fisik, seperti penggunaan power steering, upaya serius dilakukan untuk mempromosikan keseimbangan gender di dunia balap dan memberikan kesempatan yang adil bagi wanita.
Dengan kesuksesan gelar juara F1 Academy untuk Abbi Pulling, momentum bergerak ke arah yang positif. Para pembalap wanita muda seperti Bianca Bustamante dan Marta Garcia juga menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Dukungan dalam pengembangan bakat dari usia dini dan upaya serius dalam membangun generasi berikutnya menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan kesuksesan jangka panjang dalam dunia balap. Melalui Akademi F1, harapan untuk melihat lebih banyak pembalap wanita sukses dan terlibat dalam motorsport semakin mendekati kenyataan.
Susie Wolff: Kisah Inspiratif Perjuangan di F1 Academy
