Ifan Seventeen resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PT PFN oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin lalu. PT PFN adalah BUMN yang bergerak di bidang industri audiovisual dan saat ini bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film. Penunjukan Ifan Seventeen tersebut menuai reaksi dari insan film, karena Ifan dikenal sebagai seorang musisi bukan tokoh dalam industri film. Fedi Nuril, seorang aktor, pertama kali menyuarakan ketidaksetujuannya atas penunjukan tersebut dan media sosialnya dilaporkan membandingkan pemilihan tersebut dengan janji meritokrasi yang pernah diucapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Selain Fedi Nuril, sutradara Joko Anwar dan Riri Riza juga mengkritik penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN. Mereka berpendapat bahwa keterlibatan Ifan dalam dunia film sangat minim dan Ifan tidak memiliki akuntabilitas yang diperlukan untuk mengelola institusi seperti PFN. Pandji Pragiwaksono juga ikut memberikan komentarnya dengan menyindir Presiden Prabowo Subianto yang pernah berjanji membawa Indonesia menjadi Macan Asia.
Meskipun banyak strain negatif terhadap penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Juru Bicara BUMN Putri Viola tetap membela keputusan tersebut dengan menyatakan bahwa Ifan memiliki pengalaman sebagai produser film dan layak menjabat sebagai Dirut PFN. Ifan Seventeen sendiri adalah seorang musisi yang berada di band Seventeen dan telah mencoba peruntungan di dunia politik. Namun, kesibukannya akan semakin bertambah setelah diangkat sebagai Dirut PFN oleh Presiden Prabowo Subianto.