Sebuah kejadian tragis terjadi di dermaga Plaza Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, saat seorang pria berinisial AR ditemukan meninggal mengambang. Menurut Kapolsek Kawasan Kalibaru Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Bagin Efrata Barus, mayat tersebut diduga mengidap penyakit epilepsi. Meskipun hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa kondisi jenazah ditemukan dalam keadaan utuh dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya, penyebab kematian AR masih dalam penyelidikan.
Pihak berwenang saat ini sedang melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk memahami lebih lanjut penyebab kematiannya. Saksi pertama kali melaporkan penemuan mayat mengambang tersebut pada Sabtu pagi dan segera menghubungi kepolisian. Selanjutnya, petugas kepolisian melakukan investigasi di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi menggunakan sidik jari.
Selama pencarian alamat korban, petugas berhasil menemui orang tua AR, yang mengungkapkan bahwa AR menderita epilepsi dan telah menjalani pengobatan sejak usia dua tahun. Saat kabur dari rumah dua hari sebelum penemuan mayatnya, korban tampaknya tidak membawa obat-obatan yang diperlukan. Hal ini mungkin terkait dengan penemuan sehelai kain di mulut korban, menurut pengakuan dari orang tua korban bahwa saat mengalami serangan epilepsi, AR sering menggigit kain.
Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa korban sering mengamen dan sering bertengkar dengan ibunya. Kedua faktor ini kemungkinan berperan dalam keputusannya untuk meninggalkan rumah. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran atas kesehatan mental dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, serta perlunya dukungan komunitas dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
