Pembalap Alpine F1 berhasil menyelesaikan Sprint Race GP Cina di urutan ke-20 sebelum meningkat dalam balapan panjang menjadi urutan ke-13. Meskipun tidak membawa pulang poin kejuaraan, ia dikenai empat poin penalti pada super lisensinya akibat insiden yang terjadi selama balapan.
Dalam Sprint Race di Cina, Doohan mendapatkan penalti 10 detik dan 2 poin penalti setelah menyebabkan tabrakan dengan pembalap Sauber, Gabriel Bortoleto. Insiden ini melanggar Lampiran L, Bab IV, Pasal 2 d) dari Kode Olahraga Internasional FIA. Steward memberikan penalti tersebut setelah menyimpulkan bahwa Doohan berusaha menyalip Bortoleto tetapi malah bertabrakan setelah terkunci di tikungan. Pernyataan resmi dari steward menekankan bahwa Doohan bertanggung jawab untuk memastikan manuvernya aman dan sesuai peraturan.
Dalam balapan panjang, Doohan kembali mendapatkan penalti 10 detik dan 2 poin penalti setelah memaksa pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, keluar dari lintasan di Tikungan 14. Hal ini melanggar Lampiran L, Bab IV, Pasal 2 b) Kode Olahraga Internasional. Meskipun demikian, Doohan berharap dapat membalikkan situasinya dalam Grand Prix Jepang dua minggu mendatang. Dengan demikian, Doohan akan berusaha menebus hasilnya dan kembali ke jalur kemenangan.
