Yuki Tsunoda, yang menggantikan Liam Lawson setelah hanya dua balapan di musim 2025, akhirnya akan duduk di samping Max Verstappen menjelang balapan kandangnya. Tsunoda, pembalap muda Jepang yang masuk ke Formula 1 pada 2021, awalnya dikenal sebagai petasan di grid dengan bahasa yang penuh warna dan aksi frustrasi di radio timnya. Meskipun hiburan bagi penggemar, hal ini tidak baik bagi tim atau karirnya sendiri. Setelah insiden di Grand Prix Bahrain 2024 dengan Daniel Ricciardo, Tsunoda menyadari perlunya mengendalikan emosinya di lintasan.
Perubahan pendekatan Tsunoda setelah insiden dengan Ricciardo tidak luput dari perhatian, dengan CEO Racing Bulls, Peter Bayer, menyebutnya sebagai perkembangan yang pesat. Tsunoda akhirnya dipromosikan ke tim Red Bull setelah secara konsisten mengungguli rekan-rekan setimnya. Meskipun senang dengan promosi tersebut, Tsunoda merasa tertantang untuk membuktikan kemampuannya di depan publik Jepang akhir pekan ini.
Dengan keputusan sadar untuk mengubah pola pikirnya, Tsunoda kini lebih fokus, dan itu membuahkan hasil dengan promosi ke tim Red Bull. Masa depan Tsukonda di F1 semakin terbuka lebar, dan ia siap menunjukkan potensinya di Grand Prix Jepang. Perjalanan Tsunoda di dunia balap menjadi inspiratif bagi pembalap muda lainnya yang ingin sukses di panggung internasional.