Insiden Melibatkan Ajudan Kapolri: Polda Jateng Beri Sorotan Kritis

by -11 Views

Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden yang terjadi antara seorang anggota tim pengamanan protokoler atau ajudan Kapolri dengan seorang jurnalis di Stasiun Tawang, Semarang, saat meliput kunjungan Kapolri pada Sabtu (5/4). Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menegaskan Polri akan terus mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan dan penempatan posisi liputan bagi rekan media untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Ipda Endri, anggota tim pengamanan protokoler yang terlibat dalam insiden tersebut, menghadiri sebuah pertemuan dengan jurnalis LKBN ANTARA Makna Zaezar di Kantor LKBN ANTARA Jateng, yang juga dihadiri oleh tim Mabes Polri dari Jakarta.

Pada pertemuan tersebut, diputuskan bahwa Polda Jateng menyesalkan insiden tersebut dan berjanji untuk menginvestigasi serta memberlakukan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran prosedur. Ipda Endri menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada rekan media dan siap untuk meminta maaf secara terbuka di depan publik. Kabid Humas juga menekankan pentingnya hubungan kerjasama yang harmonis antara pihak kepolisian dan wartawan serta menegaskan bahwa insiden tersebut harus dijadikan pembelajaran bersama agar tidak terulang di masa mendatang.

Makna Zaezar, wartawan LKBN ANTARA yang terlibat dalam insiden, menerima permintaan maaf secara langsung dari Ipda Endri dan memaafkannya. Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, juga merasa menyesal atas kejadian tersebut namun mengapresiasi sikap ksatria dari Ipda Endri yang datang untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa Ipda Endri bukan ajudan Kapolri melainkan anggota tim pengamanan protokoler, dan bahwa pihak kepolisian akan mengevaluasi ulang SOP pengamanan dan penempatan posisi wartawan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Source link