Pengaruh Pola Tidur Terhadap Kesehatan Kognitif dan Otak

by -8 Views

Pola tidur yang berubah dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh, menurut psikolog klinis Kasandra A Putranto. Kurangnya tidur atau tidur yang tidak teratur dapat mempengaruhi fungsi kognitif seseorang, seperti perhatian, memori, dan kemampuan berpikir. Selain itu, perubahan waktu tidur juga dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun, berpotensi menyebabkan masalah tidur lebih lanjut dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Gangguan pola tidur juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, kebiasaan tidur yang tidak teratur juga dapat mempercepat proses penuaan otak dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, serta penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Kasandra menyoroti bahwa kondisi sulit tidur bisa dipicu oleh sosialisasi berlebihan, terutama pada anak-anak. Stres dan kelelahan akibat interaksi sosial yang intens juga dapat mengganggu pola tidur anak. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara waktu bersosialisasi dan waktu istirahat.

Untuk membantu memperbaiki pola tidur, Kasandra menyarankan beberapa langkah seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, menjaga kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk, serta melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur. Hindari juga aktivitas yang merangsang sebelum tidur, seperti menonton TV atau menggunakan perangkat elektronik.

Kasandra juga menekankan untuk menghindari makanan yang mengandung kafein dan alkohol menjelang tidur serta membatasi durasi tidur siang menjadi maksimal 20-30 menit. Diperlukan kesabaran dan konsistensi dalam mengembalikan pola tidur yang baik. Hal ini semua bertujuan untuk membantu individu dalam menjaga kualitas tidur dan kesehatan otak mereka.

Source link