Paraguay akan memulai debutnya di WRC pada tahun 2025 dengan menjadi tuan rumah putaran ke-10 musim 2025. Hal ini terjadi setelah Paraguay menandatangani perjanjian multi-tahun. Negara ini telah melahirkan beberapa pereli mapan di WRC2 dan WRC Junior seperti Fabrizio Zaldivar dan Diego Dominguez, yang turut mendorong Paraguay untuk menjadi tuan rumah WRC. Persiapan untuk acara ini sudah mencapai tahap yang lebih maju dengan presiden Paraguay, Santiago Peña, mengumumkan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh para kru.
Kota Encarnacion, yang terletak di bagian tenggara Paraguay dan berbatasan dengan Argentina, akan menjadi pusat reli berkerikil ini. Total jarak yang akan ditempuh peserta adalah 951,59 kilometer, dengan 19 etape yang tersebar sepanjang 334,52 kilometer kompetisi. Hari Jumat menjadi hari terpanjang dalam reli ini, dengan total jarak 140,90 kilometer, termasuk dua etape terpanjang, yaitu Yerbatera (30km). Sementara itu, Hari Sabtu akan membawa peserta lebih jauh ke pedalaman Paraguay dengan total 113,60 km etape sebelum menjalani empat tes pada Hari Minggu.
Rute untuk acara ini diungkap setelah suksesnya acara uji coba yang diadakan pada bulan September lalu. Acara uji coba tersebut disaksikan oleh perwakilan dari WRC, Toyota, M-Sport-Ford, FIA, dan pemasok ban untuk tahun 2025, yaitu Hankook. Simon Larkin, direktur acara WRC, optimis bahwa acara ini akan memberikan cerita baru yang unik untuk WRC. Paraguay menjadi salah satu dari tiga putaran baru yang akan bergabung dengan WRC tahun ini, bersama dengan kunjungan ke Kepulauan Canaria pada bulan April ini.
Musim WRC 2025 akan mencapai puncaknya dengan putaran final di Arab Saudi pada 27-30 November. Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan 10 tahun yang akan membawa WRC kembali ke Timur Tengah untuk pertama kalinya sejak 2011. Sebagai persiapan debut WRC di Arab Saudi, negara tersebut akan menjadi tuan rumah acara uji coba 12 etape pada 1-3 Mei.