Penembakan Petugas Medis Gaza oleh Pasukan Israel: Analisis Forensik

by -8 Views

Penemuan jenazah tenaga medis di Gaza memicu kontroversi setelah analisis forensik menunjukkan bahwa mereka ditembak dari jarak dekat oleh pasukan Israel. Lebih dari 100 tembakan dilepaskan, menewaskan 15 petugas darurat dengan tembakan pertama terdengar berasal dari jarak sekitar 40 hingga 43 meter, sementara tembakan terakhir dari jarak hanya sekitar 12 meter. Pasukan Pertahanan Israel menolak memberikan tanggapan langsung atas analisis tersebut, tetapi klaim Bulan Sabit Merah Palestina didukung oleh bukti audio forensik yang disajikan.

Seorang paramedis yang selamat dari serangan tersebut, bersama dengan Bulan Sabit Merah Palestina, membantah klaim IDF bahwa enam dari korban tewas terkait dengan Hamas. Video yang direkam oleh paramedis yang tewas menunjukkan bahwa konvoi medis bergerak di malam hari dengan lampu darurat menyala. Penelitian audio menunjukkan bahwa tembakan pertama berasal dari jarak yang jauh lebih jauh daripada yang dipercayai awalnya.

Para ahli audio memanfaatkan gelombang suara dan spektrogram untuk mengukur jarak tembakan dari mikrofon ponsel. Dengan metode ini, mereka mengidentifikasi bahwa ada lebih dari 100 tembakan, meskipun jenis senjata yang digunakan tidak dapat dipastikan. Analisis mereka membawa kesimpulan bahwa tembakan terjadi dari jarak yang sangat dekat, berdasarkan urutan “crack-pop” yang terdeteksi dalam gelombang audio.

Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang serangan yang terjadi di Gaza, membangkitkan pertanyaan tentang tindakan pasukan Israel dan keakuratan klaim mereka. Melalui analisis forensik audio yang cermat, tempat terjadinya peristiwa dan perilaku pasukan dalam situasi tersebut menjadi terungkap, meningkatkan kesadaran akan pentingnya fakta dan bukti dalam konflik bersenjata.($__Z-2)

Source link