Harga emas Antam atau logam mulia terus mengalami kenaikan yang signifikan, terutama di Kota Tegal, Jawa Tengah. Dalam beberapa waktu terakhir, harganya hampir mencapai Rp2 juta per gramnya atau tepatnya Rp1.960.000 per gram. Hal menarik adalah, pemilik toko emas di daerah tersebut justru mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pembeli yang terus berdatangan. Salah satunya adalah Toko Emas Hidup, yang menjadi pilihan utama bagi pembeli karena menyediakan emas Antam mulai dari berat 1 gram hingga 100 gram. Dari pagi hingga siang hari, toko emas ini selalu dipadati pembeli dari dalam dan luar Kota Tegal, seperti Slawi, Brebes, dan Pekalongan.
Sebagai contoh, seorang pembeli bernama Amalia, 39 tahun, asal Pekalongan sengaja datang ke Toko Emas Hidup di Kota Tegal untuk menukar tambah emas Antam yang dibelinya beberapa tahun lalu dengan emas perhiasan yang dimilikinya. Alasannya, Amalia melihat investasi emas lebih menguntungkan dibandingkan uang atau deposito. Pemilik Toko Emas Hidup, Ryan Wijaya, 37 tahun, menyatakan bahwa harga emas Antam di wilayah Pantura Tegal hampir mencapai Rp2 juta per gram atau sekitar Rp1.960.000 per gram. Tingginya minat masyarakat terhadap logam mulia ini membuatnya kesulitan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Stok emas Antam yang berat 1 gram sudah habis terjual, sementara yang tersedia mulai dari 5 gram ke atas. Ryan juga mengimbau pelanggan yang ingin membeli emas Antam seberat 1 gram untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu untuk menghindari kehabisan stok.
Selain logam mulia, emas jenis perhiasan juga menjadi favorit pembeli meskipun mengalami kenaikan harga. Menurut Ryan, harga emas perhiasan naik rata-rata sebesar Rp300 ribu per gram, dari Rp1 juta menjadi Rp1,3 juta per gram. Situasi ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap investasi emas, baik dalam bentuk logam mulia maupun perhiasan.