Fabio Quartararo tidak mampu mengikuti kesuksesan sprint race-nya di balapan utama MotoGP Qatar. Pembalap asal Prancis tersebut berhasil membawa Yamaha kembali ke barisan depan grid setelah absen sejak Assen 2022 dengan menempati posisi ketiga dalam sesi kualifikasi. Namun, pada hari balapan, Quartararo justru harus berjuang keras setelah kehilangan tiga posisi pada lap pertama dan hanya mampu finis di peringkat kedelapan, yang akhirnya berubah menjadi posisi ketujuh setelah Maverick Vinales dihukum karena melanggar aturan tekanan ban minimum.
Menjelang akhir balapan, Quartararo menjelaskan bahwa awal balapan yang sulit membuatnya kesulitan menjaga performa pada bagian akhir lomba akibat rendahnya cengkeraman roda M1. Pembalap Prancis itu mengungkapkan bahwa Yamaha mengalami kesulitan dalam menghadapi rombongan pembalap di grup, dengan kurangnya cengkeraman, tenaga, dan masalah wheelie yang menyulitkan mereka untuk menyalip dan mengendarai motor dengan baik.
Dengan demikian, Quartararo mengharapkan pabrikan Yamaha dapat memperbaiki masalah cengkeraman dan mengurangi kendala yang selalu dialaminya. Meskipun perbaikan mungkin tidak akan datang dalam tes setelah MotoGP Spanyol, Quartararo berharap ada perkembangan signifikan setelah Grand Prix Prancis. Dia menyampaikan keinginannya untuk segera bersaing dengan para pembalap terdepan dan menyebut pentingnya meraih kemenangan di area di mana mereka masih perlu berkembang.
Ditambah dengan fakta bahwa Quartararo telah bekerja keras dan memperoleh berbagai suku cadang baru namun belum menemukan solusi yang diinginkan, membuatnya semakin bertekad untuk memperbaiki performa timnya. Meski menyadari bahwa proses ini membutuhkan waktu, sang juara MotoGP 2021 ini siap untuk menghadapi tantangan demi meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang.
