Wolff Melawan Proposal Pengurangan Mobil Hibrida di F1 2026

by -14 Views

Pada Kamis nanti, Komisi Formula 1 akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai kekhawatiran terkait efisiensi penggunaan power unit 2026 yang saat ini menimbulkan masalah di tim Mercedes. Ada kegelisahan terhadap pembagian 50/50 F1 antara tenaga pembakaran internal dan elemen listrik yang mengkhawatirkan beberapa pihak, sehingga perubahan pada regulasi mesin akan segera didiskusikan.

Masalah utama yang dikhawatirkan adalah ketergantungan yang semakin tinggi pada energi hibrida daripada generasi sebelumnya. Hal ini berpotensi membuat mobil kehabisan daya baterai lebih awal di beberapa lintasan sirkuit tertentu yang sensitif terhadap daya, mengakibatkan penurunan kecepatan yang signifikan. Salah satu ide radikal yang dibahas adalah pengurangan penggunaan tenaga listrik dalam balapan hingga 200 kW dari 350 kW yang telah diperkenalkan.

Sementara itu, Bos Red Bull, Christian Horner, mendukung ide tersebut meskipun membantah bahwa ia telah memengaruhi rencana perubahan tersebut. Di sisi lain, Toto Wolff yang merupakan pemimpin Mercedes, merasa frustrasi dan kontra dengan pembahasan kembali mengenai masalah mesin 2026 di Komisi F1. Namun, Andy Cowell, mantan ahli mesin Mercedes, mengungkapkan bahwa pengurangan penggunaan energi pada sirkuit tertentu bukanlah keputusan yang buruk asalkan peraturan teknis tetap konsisten untuk semua tim.

Pada akhirnya, semua pemangku kepentingan, termasuk pimpinan tim Ferrari, Fred Vasseur, sepakat bahwa kompromi diperlukan dalam menghadapi masalah ini. Mereka berharap dapat menemukan kesepakatan yang baik untuk mengatasi perubahan regulasi besar-besaran yang akan memengaruhi F1 di masa depan. Dalam menghadapi perubahan besar ini, tim harus terbuka dan berdiskusi untuk memastikan kelangsungan olahraga dan menghindari perselisihan yang dapat merugikan F1.

Source link