Gejala penyakit Parkinson semakin sering terjadi pada usia muda akibat gaya hidup yang kurang baik, menurut dokter spesialis neurologi Rizka Ibonita dari RS Pusat Otak Nasional. Faktor seperti begadang, konsumsi alkohol, minuman keras, dan narkoba dapat langsung memengaruhi fungsi otak dan hormon, terutama dopamin. Penyakit Parkinson sendiri adalah gangguan neurodegeneratif yang menyerang sistem saraf, khususnya bagian otak yang mengendalikan gerakan. Gejala Parkinson pada usia muda, atau Young-onset Parkinson’s disease (YOPD), biasanya muncul pada usia 20 tahun dengan gejala seperti gemetar pada anggota tubuh saat istirahat, kekakuan, lambatnya gerakan, atau gangguan keseimbangan.
Rizka juga menyoroti faktor risiko lain yang dapat memicu gejala Parkinson, seperti penggunaan obat-obat tertentu, paparan zat kimia industri, riwayat keluarga yang terkena penyakit ini, serta cedera kepala atau trauma. Menjaga gaya hidup sehat sejak dini dengan menghindari rokok, obat-obatan, alkohol, dan meningkatkan aktivitas fisik serta konsumsi sayur dan buah-buahan dapat membantu mencegah gejala Parkinson pada usia muda. Konsultasikan gejala awal seperti lupa dan halusinasi segera dengan dokter untuk mencegah perburukan kondisi. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, gejala Parkinson pada usia muda dapat dihindari dan kualitas hidup dapat dipertahankan.
