Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI menyerahkan bantuan pendidikan untuk penebusan ijazah tertahan tahap satu kepada 117 lulusan dengan total nilai mencapai Rp596.422.200. Program ini merupakan bentuk kepedulian nyata Pemprov DKI terhadap masa depan anak-anak Jakarta. Ijazah dianggap sebagai hak setiap lulusan dan akses pertama menuju kesempatan kerja atau pendidikan lanjutan. Melalui program ini, diharapkan tidak ada anak Jakarta yang kehilangan peluang karena masalah ekonomi.
Penebusan ijazah ditujukan kepada lulusan dari keluarga kurang mampu yang masih tertahan di sekolah akibat kendala pembayaran administrasi. Program ini akan dilanjutkan dengan tahap kedua yang akan menyasar sekitar 250 lulusan lainnya dan direncanakan akan diserahkan paling lambat pada minggu kedua bulan Mei 2025. Langkah ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menghapus hambatan akses pendidikan dan memastikan kesetaraan peluang bagi seluruh warga Jakarta dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Baznas Bazis DKI, Koordinator Baznas Bazis tingkat kota, perwakilan dari Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Sekretariat Daerah, kepala sekolah, dan lulusan penerima manfaat. Melalui kolaborasi ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya memperkuat akses pendidikan dan memastikan kesetaraan peluang bagi seluruh warga Jakarta.