Ketika Marco Simoncelli meninggal dunia, itu meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Insiden tragis itu mengingatkan kita akan risiko yang dihadapi oleh pembalap di dunia MotoGP. Namun, bukan hanya MotoGP yang menyimpan kisah tragis. Percobaan Rubens Barrichello terhadap Felipe Massa di F1 GP Hungaria 2009 juga memberikan gambaran yang sama tegangnya. Untungnya, Massa selamat, meskipun insiden itu memunculkan perdebatan tentang dampaknya terhadap kariernya.
Jorge Martin juga menjadi sorotan setelah kecelakaan yang mengerikan di MotoGP Qatar 2025. Meski insiden itu mengguncang, dia beruntung bisa pulih dan kembali ke Spanyol setelah dirawat di rumah sakit. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengakui kejutan dari kecelakaan ini, sekaligus menyoroti perbedaan lintasan F1 dan MotoGP dalam hal keselamatan.
Kedua cabang balapan ini, meski sama-sama menampilkan para pembalap terbaik, memiliki persyaratan keselamatan yang berbeda. Hal itu terlihat dari kontroversi antara aspal dan kerikil, serta kembalinya gravel trap di Formula 1. Meskipun berbeda, tidak ada yang menginginkan risiko yang lebih besar bagi para pembalap. Jadi, apakah ada solusi tengah yang dapat diterima untuk keduanya? Jika gravel trap bisa memberikan perlindungan yang baik, maka itu bisa menjadi alternatif yang baik.