Makam Sunan Kalijaga di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak setiap hari dikunjungi ribuan pejiarah. Bahkan pada liburan Nataru lalu, makam Sunan Kalijaga memegang rekor menjadi destinasi wisata paling banyak dikunjungi pelancong hingga mencapai 292.460 orang.
Sunan Kalijaga, seorang tokoh yang sangat terkait dengan sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, bukan hanya sosok agama tetapi juga seorang seniman, budayawan, dan pemikir yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal. Pendekatan dakwahnya yang unik dan bersahaja membuatnya dihormati hingga saat ini.
Raden Said, nama kecil Sunan Kalijaga, diyakini lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Dikenal sebagai sosok cerdas dan berani sejak muda, kehidupan awalnya diwarnai dengan berbagai petualangan. Namun, pertemuan penting dengan Sunan Bonang mengubah jalan hidupnya, membawa Raden Said menjadi Sunan Kalijaga setelah melewati berbagai ujian dan cobaan spiritual.
Sunan Kalijaga terkenal dengan pendekatan dakwah inovatif dan inklusifnya. Dengan memahami tradisi dan budaya Jawa, ia menggunakan seni, budaya, tradisi, dan adat istiadat Jawa sebagai media dakwah efektif. Contoh nyata dari pendekatan ini adalah menciptakan tembang, gending, dan pertunjukan wayang dengan nuansa Islam serta memanfaatkan tradisi slametan dan lainnya untuk menyebarkan ajaran Islam dengan damai.
Peran Sunan Kalijaga dalam pengembangan kebudayaan Jawa juga tidak dapat disangkal. Karya-karyanya seperti Masjid Agung Demak, batik, keris, dan gamelan mencerminkan akulturasi Islam dan kearifan lokal Jawa. Warisan dan pengaruhnya masih terasa hingga kini dalam kehidupan masyarakat Jawa, dari ajaran toleransi hingga karya seni budaya yang dilestarikan.
Dengan transformasinya dari seorang perampok menjadi seorang wali yang dihormati, Sunan Kalijaga memberikan inspirasi tentang transformasi, kebijaksanaan, dan cinta. Pesan toleransi, persatuan, dan kesederhanaan yang disampaikannya melalui karya seni dan budaya tetap relevan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu menjadikan Sunan Kalijaga sebagai contoh yang patut diteladani bagi umat Islam di Indonesia, mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara agama dan budaya serta nilai-nilai luhur dalam menjalani kehidupan.