Pada tahun 2023, setelah lima balapan, Aston Martin berhasil meraih empat podium dan 102 poin di klasemen, membuatnya menjadi kekuatan kedua di grid setelah Red Bull. Namun, setahun kemudian, perolehan tersebut turun drastis menjadi kurang dari separuhnya setelah lima balapan. Aston Martin hanya berhasil mengumpulkan 40 poin, yang kemudian semakin menurun menjadi 10 poin di tahun ini.
Perubahan yang drastis ini menunjukkan sebuah involusi yang jelas dalam performa tim Silverstone. Meskipun Aston Martin telah diproyeksikan untuk menuju ke arah yang lebih baik pada tahun 2026, ketika siklus teknis baru dimulai, 2025 masih harus dijadikan sebagai tahun uji coba bagi masa depan tim.
Tim ini masih dalam tahap pembangunan, dengan banyak insinyur baru yang telah bergabung dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, waktu diperlukan untuk menyesuaikan dan beradaptasi agar semua komponen tim dapat bergerak bersama. Hal ini tidak dapat dicapai dalam waktu singkat. Namun, tahun 2025 akan menjadi ujian krusial untuk mengukur keberhasilan Aston Martin di masa depan.
Kesulitan tim Aston Martin terlihat dari statistik yang menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan performa yang paling sedikit dibandingkan dengan musim sebelumnya, dengan hanya rata-rata 0,25 detik diperoleh pada 2024. Aston menjadi tim yang paling sedikit mengalami peningkatan dalam empat dari lima putaran balapan, kecuali di Australia. Situasi ini semakin diperparah dengan dominasi Red Bull yang mampu meningkatkan performa 0,6 detik dari musim sebelumnya.
Upaya untuk memperbaiki performa Aston Martin pada 2024 membuat mobil terlalu sensitif dan sulit dikendalikan. Pengembangan bermasalah ini membuat tim terus tertinggal. Harapan untuk AMR25 adalah pemulihan kinerja di lintasan lambat, namun kompromi yang diambil tidak terlalu efektif, meskipun sempat ada kemajuan dalam pengendalian mobil. Dibutuhkan peningkatan beban aerodinamis yang belum tercapai untuk mengejar pesaing. Aston perlu fokus pada konfigurasi mobil yang lebih baik untuk keseimbangan dan kinerja yang lebih baik.
Pengembangan tim Aston Martin untuk masa depan memerlukan kolaborasi yang erat dengan manajemen tim dan insinyur. Meskipun Adrian Newey, yang belum terlibat aktif dalam pengembangan mobil AMR25, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada keakuratan semua peralatan yang telah diinvestasikan selama beberapa musim terakhir. Peningkatan performa yang diharapkan mungkin baru akan terlihat pada tahun 2026.