Kisah kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) terungkap melalui kesaksian Eril dan Eliza Gilbert dalam rapat dengan Komisi III DPR RI di Jakarta. Menurut Eril, situasi di kampus mulai tegang ketika Kenzha dan teman-temannya mabuk dan menciptakan keributan. Sekuriti pun datang saat situasi semakin memanas. Eliza melihat langsung aksi kekerasan terhadap Kenzha, yang berlanjut bahkan setelah ia diamankan untuk dibawa ke rumah sakit. Tidak hanya itu, Eliza juga mengatakan adanya dugaan penghapusan bukti oleh beberapa pihak. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kemudian menegaskan bahwa tidak terjadi pengeroyokan dalam kasus ini. Sebanyak 47 saksi sudah diperiksa, termasuk pihak terkait mahasiswa UKI, sekuriti kampus, RS UKI, rektorat UKI, keluarga korban, driver kampus UKI, dan penjual minuman alkohol. Para saksi yang dimintai keterangan tidak terlibat dalam konsumsi minuman beralkohol bersama korban.
Penyaksian Baru Kasus Kematian Mahasiswa UKI: Fakta Terungkap
