FIA Mempertimbangkan Kenaikan Kecepatan Pit Lane di Balapan F1

by -8 Views

Balapan pertama Formula 1 2025 telah menciptakan kekhawatiran akan tingkat kebosanan di kelas tertinggi. Dalam rangka menghidupkan kembali daya tarik balapan, Pirelli mengambil inisiatif untuk menggunakan kompon ban yang sedikit lebih lembut dari tahun sebelumnya pada sirkuit Jeddah dan Miami. Diharapkan bahwa tingkat keausan yang lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak pit stop, strategi berbeda, dan tentunya, lebih banyak hiburan bagi para penonton. Meskipun demikian, di Jeddah dampaknya tetap minim karena tingkat keausan ban yang rendah, sementara di Miami, efeknya diprediksi jauh lebih signifikan. Upaya untuk membuat balapan lebih menarik juga melibatkan diskusi antara Mario Isola, kepala proyek F1 Pirelli, dan CEO F1 Stefano Domenicali di Arab Saudi.

Selain pemakaian kompon ban yang lebih lembut, Federasi Otomotif Internasional (FIA) juga mencermati intervensi teknis lain yang dapat meningkatkan daya tarik balapan. Salah satunya adalah peningkatan batas kecepatan di pit lane dengan mengatur pit limiter. Mayoritas Grand Prix memiliki batas kecepatan 80 kilometer per jam di pit lane, kecuali empat pengecualian seperti Melbourne, Monako, Zandvoort, dan Singapura yang diturunkan menjadi 60 kilometer per jam demi keamanan. Meskipun untuk Monako, perubahan ini tidak bisa dilakukan, namun Formula 1 memutuskan untuk mewajibkan setidaknya dua pit-stop di sana.

FIA menjelaskan bahwa meskipun intervensi teknis ini akan memberikan pengaruh pada strategi balapan, amandemen peraturan tidak diperlukan. Hal ini mengingat batas kecepatan 80 km/jam adalah standar dalam F1, sedangkan 60 km/jam merupakan penyimpangan dari aturan tersebut. Meskipun demikian, upaya untuk meningkatkan keanekaragaman strategi balapan terus dilakukan, termasuk mempertimbangkan untuk mempercepat waktu pit stop secara keseluruhan di beberapa Grand Prix tertentu. Hanya waktu yang akan menjawab seberapa efektif upaya tersebut dalam memacu kegembiraan balapan di masa mendatang.

Source link