Komunikasi politik merupakan sebuah istilah yang sering digunakan dalam bidang ilmu komunikasi dan politik untuk menggambarkan aktivitas politik negara. Fungsi utama dari komunikasi politik ini adalah sebagai penghubung antara pemerintah dengan masyarakat. Namun, apa sebenarnya definisi komunikasi politik dan bagaimana peran serta fungsinya dalam keberlangsungan suatu negara?
Secara singkat, komunikasi politik dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan politik, baik secara lisan maupun tidak langsung, yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau institusi kepada khalayak dengan tujuan memengaruhi sikap, perilaku, dan pemikiran politik masyarakat. Pesan-pesan ini bisa berupa kebijakan pemerintah, program partai politik, atau pandangan yang sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Unsur-unsur dalam komunikasi politik terdiri dari komunikator politik, pesan politik, media politik, komunikan atau sasaran politik, dan feedback. Komunikator politik adalah pihak yang mengirimkan pesan politik seperti tokoh politik, partai politik, dan media massa. Pesan politik adalah isi atau informasi yang disampaikan dalam komunikasi politik. Media politik adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan politik. Komunikan adalah penerima pesan politik, sedangkan feedback adalah respon dari komunikan setelah menerima pesan politik.
Fungsi dari komunikasi politik antara lain memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, mempertahankan nilai-nilai tradisional dan norma politik, mendidik tentang sistem politik, serta mengajak pada perubahan sosial dan politik yang positif. Selain itu, komunikasi politik juga berperan sebagai kontrol sosial dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan meningkatkan partisipasi politik. Melalui berbagai fungsi tersebut, komunikasi politik tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga membentuk opini, memotivasi, dan menjaga stabilitas politik dalam masyarakat dan pemerintahan.
