Chico Aura Dwi Wardoyo, atlet bulu tangkis tunggal putra yang menjanjikan, sejak awal kariernya di PB Pemda Papua hingga ke Pelatnas PBSI Cipayung, telah menorehkan prestasi gemilang. Meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2016 hingga dua gelar juara di Malaysia Masters 2022 dan Taipei Open 2023 merupakan salah satu dari banyak pencapaiannya.
Namun, performa Chico mulai menunjukkan penurunan di tahun 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan di beberapa turnamen. Kekalahan di babak-babak awal event seperti Indonesia Masters, Thailand Masters, All England, dan Kejuaraan Asia menimbulkan perhatian dari tim pelatih Pelatnas PBSI.
Pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo, menyatakan bahwa Chico belum menunjukkan kematangan permainan yang diharapkan setelah delapan tahun berada di pelatnas. Chico pun menyadari kekurangannya dan berkomitmen untuk memperbaiki strategi, fokus, dan mentalitasnya di lapangan.
Dalam menghadapi tantangan ini, Chico dan Jonatan Christie memilih untuk berlatih secara mandiri di klub setelah keluar dari Pelatnas PBSI. Meskipun demikian, PBSI tetap memberikan dukungan teknis dan memastikan keduanya tetap menjadi bagian dari tim nasional jika diperlukan.
Meski mengalami masa-masa sulit, Chico Aura Dwi Wardoyo tetap menunjukkan dedikasinya bagi bulu tangkis Indonesia. Dengan pendekatan baru di luar pelatnas, harapannya adalah Chico dapat kembali menemukan performa terbaiknya dan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
