Kegiatan Kitchen Gratis di Pesantren Persis, Garut: Manfaat dan Cara Bergabung

by -14 Views

Di Jawa Barat, dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Tarogong, Garut tidak hanya memberi makan siswa, tetapi juga berhasil membangun rantai pasok berbasis masyarakat. Di sini, orang tua siswa berperan sebagai pemasok utama makanan, sementara siswa menjadi penerima langsung dari Program Unggulan Presiden Prabowo Subianto yang cepat dan berdampak tinggi (PHTC). Kepala Koki Dapur Persis Garut MBG, Hj Ida Rogayah, menjelaskan bahwa hampir semua bahan makanan berasal langsung dari keluarga siswa, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga daging sapi dan unggas. Integrasi antara pasokan dan konsumsi ini membuat pelaksanaan dapur menjadi lancar.

Dapur ini telah beroperasi tanpa keluhan selama lima bulan, dan kontribusi orang tua siswa dalam menyediakan bahan makanan telah memperkuat keberlangsungan program MBG. Unit Layanan Pemenuhan Gizi Sekolah (SPPG) di Pesantren Persis Garut memiliki 47 staf dapur yang telah terbiasa menyiapkan makanan harian untuk siswa asrama. Dengan komitmen tim terhadap kualitas makanan, dapur ini menolak bahan baku yang tidak memenuhi standar gizi.

Selain memberikan perhatian intens terhadap gizi yang ditetapkan Badan Gizi Nasional, dapur MBG juga terus mengembangkan sistem keamanan pangan untuk mencapai nol kecelakaan. Para pejabat pemerintah dan delegasi terkesan dengan operasi dapur MBG di sekolah dan menekankan pentingnya evaluasi terus-menerus dalam meningkatkan kualitas layanan.

Delegasi juga mengunjungi fasilitas pemanggangan kopi dan merek kafe modern Kopi 76 yang dioperasikan oleh alumni pesantren. Bersama-sama, mereka melaksanakan diskusi dan kunjungan ke berbagai lokasi terkait. Program ini juga mendapat pengakuan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut yang menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan program nasional ini.

Program dapur Makanan Bergizi Gratis di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Garut menunjukkan pengintegrasian yang kokoh antara pendidikan gizi dan keterlibatan komunitas untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan layanan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa dan keluarga mereka.

Source link