Profil dan Karier Jonatan Christie: Keluar dari Pelatnas – Update 2022

by -17 Views

Jonatan Christie, atlet bulu tangkis tunggal putra yang merupakan andalan Indonesia, telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang sejak usia belia di berbagai panggung nasional maupun internasional. Lahir di Jakarta pada 15 September 1997, Jojo telah memperlihatkan bakat bulu tangkisnya sejak usia enam tahun, dibimbing oleh ayahnya, Andreas Adi, dan ibunya, Marianti Djaja, yang mengenalkannya pada dunia olahraga tersebut.

Sebelum memantapkan pilihannya di bulu tangkis, Jojo sempat mencoba cabang olahraga lain seperti bola basket dan sepak bola. Namun, dukungan serta dorongan dari sang ayah memotivasi Jojo untuk fokus pada bulu tangkis. Ia memulai berlatih di klub Taurus dan mulai menorehkan prestasi cemerlang sejak usia dini.

Prestasi signifikan datang pada 2008 ketika Jojo, yang baru berusia 11 tahun, meraih tujuh trofi dari berbagai kejuaraan di tingkat DKI, nasional, hingga internasional. Tahun tersebut, Jojo juga meraih medali emas dalam Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara yang digelar di Jakarta. Karena prestasinya itu, Jojo menerima penghargaan Satyalancana dari Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2009. Penghargaan tersebut semakin memotivasi Jojo untuk mengejar jejak idolanya, Lin Dan, dari Tiongkok.

Di tahun 2010, Jonatan meraih gelar Juara Junior Asia U-15 di Ichiba, Jepang, sebelum memulai karier di level senior. Pada 2013, usia 15 tahun, ia menjuarai Indonesia International Challenge dengan mengalahkan Alamsyah Yunus di final. Tahun-tahun berikutnya menjadi masa penting dalam pembentukan karakter dan mental juara bagi Jojo. Pada Indonesia Open 2015, ia mencapai perempat final, dan turut serta dalam raihan medali emas tim nasional di SEA Games 2015.

Prestasi tertinggi datang pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, di mana Jojo meraih medali emas setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) dalam pertandingan tiga gim. Prestasi lain yang membanggakan termasuk emas SEA Games 2017, gelar juara BWF World Tour, serta medali perak di berbagai ajang internasional. Sebagai kapten tim Indonesia di Piala Sudirman tahun 2025, Jojo menunjukkan kepemimpinan yang kuat di dalam dan luar lapangan.

Meski belakangan ini berlatih di luar Pelatnas Cipayung, Jojo dan rekan tunggal putra lainnya tetap mendapat dukungan teknis dari PBSI, menegaskan bahwa keputusan mereka adalah bentuk kolaborasi dan profesionalisme. Saat ini, Jonatan Christie menempati peringkat ke-5 dunia dalam tunggal putra BWF, menjadikannya salah satu pilar utama bulu tangkis Indonesia di tingkat global. Dengan konsistensi, semangat juang, dan profesionalisme tinggi, Jonatan Christie terus memperjuangkan nama Indonesia di kancah olahraga dunia.

Source link