Indonesia akan mengirim empat film ke Festival Film Internasional Venesia 2025 yang berlangsung di Venesia, Italia pada 27 Agustus hingga 6 September. Menurut siaran pers Kementerian Kebudayaan, film-film Indonesia yang akan dipamerkan termasuk “Monster Pabrik Rambut” atau “Sleep No More” karya sutradara Edwin, “Pangku” yang merupakan film perdana dari sutradara Reza Rahadian, “Para Perasuk” atau “Levitating” garapan sutradara Wregas Bhanuteja, dan “The Fox King” karya kolaborasi produser Indonesia Yulia Evina Bhara dengan produser Malaysia Edmund Yeo.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan Indonesia siap untuk berpartisipasi dalam festival-festival film internasional, termasuk Venice International Film Festival. Keikutsertaan film-film Indonesia di panggung internasional dianggap sebagai upaya diplomasi budaya yang efektif dalam mempromosikan budaya dan identitas Indonesia.
Dalam rangka memperkuat kerja sama internasional di bidang perfilman, Menteri Kebudayaan melakukan pertemuan dengan Direktur Artistik Venice Film Festival, Alberto Barbera. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sutradara, penulis skenario, dan produser film terkenal Garin Nugroho.
Menteri Kebudayaan menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia siap untuk berkolaborasi dengan penyelenggara Venice Film Festival, termasuk kemungkinan Indonesia menjadi negara fokus dalam Venice Bridge Financing Market pada Agustus 2025. Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk membangun kolaborasi jangka panjang dengan Venice Film Festival demi memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui industri film.