Shanda Aulia, seorang mahasiswi cantik program studi Ilmu Hukum di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), telah menarik perhatian dalam ajang bergengsi, Miss Hijab Jawa Barat 2025, dengan tujuan kampanye Anti Seksualitas yang penting. Bagi Shanda, hukum bukan hanya tentang aturan, tetapi juga tentang perlindungan, keadilan, dan kesadaran.
Sebagai perempuan yang aktif dan sukses, Shanda tidak puas hanya dengan meraih prestasi pribadi. Dia ingin memperkuat penegakan hukum yang adil, terutama dalam melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya penyimpangan seksual. Shanda berasal dari keluarga sederhana dan menjadi anak sulung dari dua bersaudara, dengan sejumlah prestasi yang membanggakan seperti Juara Umum Model Hijab 2025, Ketua OSIS, dan Juara 1 Atletik. Namun, baginya prestasi itu belum lengkap tanpa memberikan manfaat kepada masyarakat.
Shanda menghadapi tantangan saat mengangkat isu sensitif seperti seksualitas dalam ajang kecantikan Miss Hijab. Namun, dia melihat tantangan ini sebagai peluang untuk menyuarakan pentingnya edukasi seksual yang benar dan bertanggung jawab, terutama bagi remaja dan generasi muda. Dengan program kampanye anti seksualitas, Shanda berusaha mengubah minimnya pemahaman hukum dan edukasi yang seringkali menjadi penyebab pelanggaran seksual.
Selain itu, Shanda juga mengajak generasi muda, terutama perempuan, untuk berani bersuara dan peduli terhadap isu sosial. Baginya, perubahan dimulai dari kesadaran kecil dan dukungan bersama. Dengan kepenuhan semangat, Shanda menegaskan pentingnya menjaga kehormatan diri melalui hijab dan perilaku yang baik. Dengan pesan-pesan positif dan aksi nyata, Shanda Aulia menjadikan kampanye Anti Seksualitas sebagai bagian dari misi kebaikan yang harus terus didukung dan disuarakan.