Kepolisian Jakarta Barat telah memulai program pembinaan pesantren kilat untuk 10 remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di wilayah Tambora. Para remaja ini tidak akan langsung diproses hukum, melainkan diberi kesempatan untuk mengikuti program pembinaan selama seminggu. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter para remaja melalui pendekatan keagamaan, kedisiplinan, dan peningkatan mental. Selama program ini, para remaja akan mengikuti berbagai kegiatan seperti latihan baris-berbaris, olahraga, dan pembinaan rohani oleh para tokoh agama serta petugas keamanan setempat. Harapannya, metode ini dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran serta tanggung jawab sosial para remaja agar tidak mengulangi perbuatan mereka di masa depan. Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, berharap program ini dapat membantu para remaja kembali ke jalur yang benar dengan pendekatan nilai-nilai moral dan hati. Program ini diharapkan dapat membantu membangun kesadaran sosial dan membentuk karakter yang lebih baik bagi generasi muda.
Program Pesantren Kilat untuk Remaja Pelaku Tawuran di Tambora Jakbar
