Bastianini Klaim Pembalap Terburuk di MotoGP: Analisis

by -10 Views

Enea Bastianini, pembalap Red Bull KTM Tech 3, mengalami tantangan yang luar biasa sulit dalam transisi dari Ducati ke KTM di MotoGP. Pada akhir pekan di Silverstone, Bastianini menghadapi masalah yang kompleks dengan motor barunya, yang membuatnya sangat frustrasi. Meskipun berhasil menyelesaikan balapan, ia merasa bahwa performanya sangat buruk.

Selisih 54 detik dengan pemenang balapan semakin memperburuk kondisinya, terutama setelah menerima penalti tekanan ban dan penalti putaran panjang. Dalam situasi yang sulit ini, Bastianini bahkan berpikir untuk pensiun saat balapan, tetapi akhirnya memilih untuk tetap berjuang demi menghormati timnya.

Masalah dengan bagian depan motor, pelaksanaan penalti lap panjang, dan masalah ergonomi yang membuatnya tidak nyaman mengendarai motor menjadi beberapa faktor utama yang membuat Bastianini merasa kecewa dengan performanya. Rekan setimnya juga mengalami kesulitan, dan semuanya tidak mampu menemukan solusi untuk masalah mereka.

Dalam kondisi yang sulit ini, Bastianini merasa perlu bantuan dari tim untuk memperbaiki performanya di lintasan. Dari sisi moral dan profesional, dia merasa tertekan dan berharap ada perubahan yang bisa membantu memperbaiki situasinya. Dengan segala kemampuannya, Bastianini berharap dapat mengatasi masalah dan kembali ke performa terbaiknya di lintasan MotoGP.

Source link