Muhammadiyah telah lama menjadi organisasi yang berfokus pada integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan umum di Indonesia. Berbagai bentuk pendidikan seperti sekolah Islam plus, boarding school, dan pesantren modern telah diperkenalkan oleh Muhammadiyah sejak awal abad ke-20. Meskipun ada kritik atas inovasi-inovasi tersebut, Muhammadiyah terus berupaya mengembangkan model pendidikan yang relevan dengan zaman.
Saat ini, Muhammadiyah menghadapi tantangan seperti penurunan identitas dalam beberapa sekolah, keterbatasan inovasi dalam era digital, serta kurangnya pengembangan keterampilan global. Untuk mengatasi tantangan ini, Muhammadiyah perlu membentuk paradigma baru dalam pendidikan, yang lebih progresif dan holistik.
Hal ini dapat dilakukan dengan mereinterpretasi konsep berkemajuan, mengembangkan pendidikan inovatif-progresif, dan mentransformasi model pendidikan dari kognitif ke holistis. Selain itu, digitalisasi pendidikan berbasis teknologi juga menjadi langkah penting bagi Muhammadiyah. Selama ini, Muhammadiyah telah menjadi pelopor dalam inklusivitas pendidikan, menerima siswa dari berbagai latar belakang dan memiliki kepemimpinan yang visioner.
Dengan langkah-langkah tersebut, Muhammadiyah diharapkan dapat terus menjadi lokomotif perubahan pendidikan di Indonesia. Membuat pendidikan tidak hanya menghasilkan individu cerdas, tetapi juga pemimpin dunia yang moral, inovatif, dan transformatif.
