Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet), menghadapi 40 pertanyaan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan ijazah palsu yang melibatkan Jokowi. Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, menjelaskan bahwa pemeriksaan berlangsung selama sekitar tiga jam, dimulai pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Pertanyaan yang diajukan terutama berkaitan dengan tudingan Roy Suryo yang menyebut ijazah Jokowi palsu saat menjadi narasumber di salah satu program TV swasta.
Dalam program tersebut, Roy Suryo dengan tegas menuduh ijazah sarjana Jokowi sebagai palsu tanpa membawa bukti konkret. Para advokat dari Advocate Public Defender yang tergabung dalam Peradi Bersatu melaporkan Roy Suryo Cs ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan dakwaan penghasutan berdasarkan Pasal 160 KUHP. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap tuduhan yang telah dilontarkan terkait kesahihan ijazah Presiden Joko Widodo. Selain itu, pihak Solmet juga telah datang untuk memberikan keterangan terkait masalah ini.
Pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa kasus dugaan ijazah palsu Jokowi terus menjadi sorotan. Meskipun tuduhan tersebut masih dalam proses klarifikasi, namun hal ini menjadi perhatian publik yang akan terus diikuti perkembangannya.antor: Luthfia Miranda PutriEditor: Edy Sujatmiko
