Fabio Quartararo, pembalap Yamaha Factory Racing, mengecewakan kegagalan teknis yang menyebabkannya gagal meraih kemenangan di Silverstone. Sebagai juara MotoGP 2021 dan pemenang 11 balapan Grand Prix kelas utama, Quartararo belum naik podium teratas sejak 19 Juni 2022, hampir tiga tahun yang lalu. Pada balapan di Silverstone, Quartararo memimpin dengan keunggulan lebih dari lima detik sebelum mengalami kerusakan mekanis pada motornya, memaksa dia keluar dari balapan dengan berlinang air mata.
Pada wawancara baru DAZN yang dipandu oleh Pol Espargaro, Quartararo berbicara tentang masa kini dan masa depannya. Dia menyatakan keyakinannya pada proyek saat ini namun juga menyadari kemungkinan beralih ke proyek kemenangan lain jika diperlukan. Quartararo juga menekankan pentingnya kerjasama dengan tim Yamaha, terutama setelah kedatangan para insinyur Italia yang telah mempercepat proses perbaikan dan pengembangan mesin baru.
Pol Position terus mengukuhkan diri sebagai acara otentik dan personal di DAZN, dengan menampilkan kejuaraan dunia MotoGP apa adanya. Quartararo juga menyoroti tekanan yang dia rasakan sebagai pembalap terkemuka, dengan harapan bahwa pandangan masyarakat tidak hanya berpusat pada hasil balapan. Dengan menjaga integritasnya dan menghadapi tantangan sepanjang karirnya, Quartararo tetap fokus pada tujuan utamanya dalam dunia balap motor.
Bersama Yamaha Factory Racing, Quartararo terus berjuang untuk meraih kemenangan dan menghadapi perubahan yang terjadi di atas lintasan. Meskipun kegagalan teknis di Silverstone mengecewakannya, Quartararo tetap berkomitmen untuk terus berjuang dan mengejar gelar juara. Melalui wawancara dan kinerjanya di lintasan, Quartararo terus menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang kuat dalam menghadapi tantangan balap motor dunia.