Luca Marini mengalami kecelakaan parah saat tes Suzuka 8 Hours dan sedang menjalani observasi dan pemulihan di Jepang, demikian pernyataan resmi dari Honda HRC. Marini melakukan perjalanan ke Sirkuit Suzuka setelah GP Inggris untuk menguji CBR1000RR-R SP. Namun, kecelakaan fatal terjadi saat dia menjalani tes pada hari kedua, mengakibatkan cedera serius pada bagian pinggul, lutut kiri, dada, serta tulang selangka dan pneumotoraks kanan. Marini akan tetap diobservasi hingga dianggap siap untuk kembali berkompetisi.
Cedera Marini terjadi di Tikungan 1 Suzuka, sebuah lokasi berbahaya yang membuatnya mengingat cedera Jorge Martin di GP Qatar. Marini terlibat dalam tes ini dengan impian untuk ikut serta dalam 8 Hours of Suzuka bersama tim pabrikan Honda. Namun, tinggi badannya yang 1,85 meter menjadi tantangan tersendiri karena motor yang didesain untuk pembalap dengan tinggi 1,70 meter. Meskipun rencananya terhambat, Marini tetap bersemangat untuk berkompetisi.
Honda kini harus mencari pengganti Marini di GP Aragon, dengan Aleix Espargaro atau Takaaki Nakagami menjadi pilihan logis. Meski espargaro telah mengikuti balapan sebagai wildcard, Nakagami juga menjadi opsi yang kuat bagi tim HRC. Kondisi ini menunjukkan bahwa cedera Marini telah membawa dampak besar pada tim dan pilihan pembalap yang akan mereka pilih.