Ari Vatanen adalah mantan juara reli dunia yang kemudian memasuki dunia politik setelah pensiun dari dunia reli. Pada tahun 2009, Vatanen mencalonkan diri sebagai anggota FIA, namun kalah dalam pemilihan yang dilakukan untuk menggantikan Max Mosley. Meskipun demikian, Vatanen mendukung mantan rekan timnya, Carlos Sainz Sr, yang juga sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri dalam dunia motorsport.
Dalam sebuah pertemuan dengan media, Vatanen menjelaskan betapa sulitnya untuk menggeser presiden yang sudah menjabat di FIA. Ia menyoroti kurangnya transparansi dalam tata kelola federasi olahraga dan kesulitan untuk melawan kekuatan kecil yang memiliki suara dalam pemilihan presiden. Vatanen juga menekankan pentingnya federasi dan klub otomotif dalam menentukan jalannya kepemimpinan.
Meskipun ia mendukung ambisi politik Sainz, Vatanen mengungkapkan bahwa proses pemilihan dalam FIA dan federasi lainnya cenderung tidak demokratis. Ia menyatakan bahwa pengaruh dari organisasi kecil dapat sangat memengaruhi hasil pemilihan, membuatnya meragukan kesuksesan Sainz dalam mencalonkan diri. Meski demikian, Vatanen tetap menekankan pentingnya untuk membawa perubahan dalam sistem demokrasi dan olahraga.