Anak Korban Kebijakan Rokok Setengah-Setengah: Dampak dan Solusi

by -8 Views

Perizinan rokok dengan rasa buah, melalui vape dan pods, telah meningkatkan penjualan rokok dalam bentuk lain di kalangan anak dan remaja. Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menyatakan bahwa hal ini akan semakin merusak kesehatan generasi yang ada dan meningkatkan risiko penyakit, terutama selama pandemi. Meskipun pemerintah telah membuat regulasi dan Peraturan Pemerintah yang baik, namun upaya nyata untuk menjauhkan anak-anak dari rokok tampaknya masih minim.

Industri rokok dapat menghancurkan upaya pencegahan yang telah dibangun untuk waktu yang lama demi menjamin keamanan anak-anak. Jasra menyoroti bahwa anak-anak seringkali menjadi korban pada situasi di mana pemilik usaha dan perusahaan rokok tidak mematuhi aturan untuk menjauhkan rokok dari anak-anak. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkret dari pemerintah daerah dalam menegakkan regulasi yang jelas terkait larangan rokok pada anak-anak.

Jasra menegaskan perlunya gerai-gerai modern menegakkan larangan tersebut dengan menempatkan produk tembakau di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Daerah telah menciptakan DBHCT sebagai instrumen dalam mengendalikan dan membatasi produk tembakau di daerah, namun masih dibutuhkan dukungan anggaran dan keberpihakan dalam pengawasan, advokasi, dan sosialisasi.

Hal ini juga menunjukkan perlunya keseriusan dalam menegakkan larangan rokok pada anak-anak demi melindungi generasi emas Indonesia. Dengan langkah konkret dan regulasi yang ketat, diharapkan program perlindungan anak di negara ini dapat berjalan dengan sukses dan menyelamatkan anak-anak dari paparan rokok yang berbahaya.

Source link