Niat Mandi Wajib Sholat Idul Adha dan Tata Cara Lengkap

by -10 Views

Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk menyambutnya dengan keadaan suci dan bersih. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan melakukan mandi wajib, terutama bagi individu yang dalam keadaan hadas besar. Mandi sunnah juga sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak dalam keadaan hadas. Mandi wajib dilakukan ketika seseorang dalam keadaan hadas besar seperti setelah berhubungan suami istri, haid, atau nifas. Bacaan niat mandi wajib sebelum sholat Idul Adha adalah “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala”, yang berarti “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

Bagi wanita yang mandi setelah haid atau nifas, niat yang harus dibaca adalah “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi ta’ala” setelah haid dan “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifasi lillahi ta’ala” setelah nifas. Tata cara mandi wajib meliputi membaca niat, mencuci kedua tangan tiga kali, membersihkan bagian tubuh yang kotor terutama kemaluan, mencuci tangan kembali, berwudu, menyiram kepala tiga kali, menyela rambut, dan menyiram seluruh tubuh.

Mandi sunnah sebelum sholat Idul Adha juga dianjurkan sebagai penghormatan terhadap hari besar Islam. Niat mandi sunnah dapat dibaca dengan “Nawaitu sunnatal ghusli li ‘Idil Adha” yang artinya “Saya niat mandi sunnah untuk Idul Adha.” Mandi sunnah dapat dilakukan sejak malam hari hingga sebelum berangkat ke tempat pelaksanaan sholat Idul Adha. Mandi sebaiknya dilakukan sebelum waktu Subuh atau sebelum berangkat ke masjid atau lapangan untuk melaksanakan sholat Idul Adha agar tubuh dalam keadaan suci dan ibadah menjadi lebih khusyuk.

Melakukan mandi wajib atau sunnah sebelum sholat Idul Adha merupakan bentuk ketaatan dan penyucian diri dalam menyambut hari raya yang berkah. Dengan menjalankan sunnah ini, diharapkan setiap muslim dapat meraih kesempurnaan ibadah dan keberkahan dari Allah SWT.

Source link