Pancasila sebagai Dasar Konservasi Yayasan Paseban dengan Jampinang

by -12 Views

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Yayasan Paseban menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon di Desa Paseban, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Acara tersebut bukan hanya merupakan upaya penghijauan, tetapi juga merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menjaga ekosistem dan memperbaiki hubungan antara manusia dan alam.

Desa Paseban memiliki peran yang signifikan dalam lanskap ekologis Jawa Barat. Sebagai bagian dari Cagar Biosfer Cibodas dan habitat alami Gunung Gede Pangrango, desa ini dihadapkan pada tekanan aktivitas manusia dan kondisi topografi yang ekstrem.

Oleh karena itu, langkah-langkah konservasi sangatlah penting, terutama dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman moral dalam usaha melestarikan lingkungan.

Yayasan Paseban mengusung model pertanian organik berbasis konservasi sebagai solusi praktis. Pendekatan ini menitikberatkan pada harmoni antara manusia, tanah, air, dan keanekaragaman hayati.

Melalui metode agroekologi, pertanian organik dapat menjaga kesuburan tanah, kualitas air, dan menciptakan sistem pangan yang sehat, adil, dan berkelanjutan. Konsep ini merupakan inkarnasi nilai Keadilan Sosial dalam praktik pertanian dan ekologi.

Selama acara tersebut, penanaman pohon Taru Jampinang menjadi fokus utama. Taru Jampinang yang dikenal sebagai “Pohon Pancasila” memiliki makna simbolis yang mendalam.

Yayasan Paseban berharap bahwa kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar Desa Paseban.

“Menanam pohon adalah cara untuk menyampaikan harapan, dan Taru Jampinang mewakili nilai-nilai Pancasila yang kita tanam dalam kehidupan sehari-hari,” kata Andy Utama, Pembina Yayasan Paseban.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga alam agar tidak menimbulkan kerugian bagi umat manusia sebagai konsekuensi dari kelalaian ekologis.

Selain Taru Jampinang, berbagai jenis pohon lainnya seperti Rasamala, Mahoni, Damar, dan bambu lokal turut ditanam. Pemilihan jenis pohon didasarkan pada manfaat ekologis dan ekonomisnya, dengan tujuan mendukung ketahanan ekosistem dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Masyarakat Baduy juga turut serta dalam kegiatan penanaman pohon tersebut yang diharapkan dapat menciptakan keseimbangan ekologis dan menguatkan praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.

Keberadaan masyarakat adat menjadi pengingat akan harmoni buatan dan alam yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Wiratno, Penasihat Yayasan Paseban, menegaskan urgensi menjaga keseimbangan alam di Megamendung.

Untuk mendukung keberlanjutan ekosistem, Yayasan Paseban juga mendorong pengaturan desa yang melarang tindakan pencurian satwa liar serta perilaku merusak lainnya.

Dalam semangat gotong-royong, Yayasan Paseban menginisiasi program Arista Montana sebagai langkah awal dalam mengubah Paseban menjadi laboratorium hidup bagi konservasi dan pertanian organik.

Melalui program ini, Yayasan Paseban mengajak masyarakat untuk mencerminkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebagai prinsip negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup dalam memperlakukan alam dan sesama dengan adil, bijaksana, dan berkelanjutan.

Menjaga lingkungan bukan hanya sebuah tanggung jawab, melainkan juga manifestasi dari cinta sejati terhadap Indonesia.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Taru Jampinang Di Bumi Paseban: Komitmen Andy Utama Di Mega Mendung Rayakan Hari Lahir Pancasila 2025 Dan Hari Lingkungan Hidup
Sumber: Menanam Pohon Taru Jampinang Desa Paseban Bogor: Implementasi Nilai Pancasila Dalam Aksi Nyata