Kementerian Kehutanan atau Kemenhut RI telah mengumumkan penemuan dua spesies anggrek baru di Kalimantan. Dua spesies anggrek yang ditemukan adalah Begonia bukitrayaensis dan Begonia kalimantana. Penemuan ini merupakan hasil dari ekspedisi yang dilakukan oleh Kemenhut melalui Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) bersama peneliti muda Indonesia. Ekspedisi ini difasilitasi oleh Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal internasional sistematika tumbuhan Phytotaxa pada tanggal 6 Juni 2025. Dirjen KSDAE Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, mengapresiasi seluruh tim yang terlibat dalam ekspedisi tersebut, termasuk Balai TN Bukit Baka Bukit Raya atas dedikasi dan kolaborasi dengan peneliti asli Indonesia.
Begonia bukitrayaensis ditemukan di dataran tinggi Gunung Bukit Raya, puncak tertinggi di Pulau Kalimantan. Spesies ini memiliki karakteristik unik pada permukaan daunnya yang berduri seperti cakar kucing, menandai perbedaannya dengan spesies Begonia lainnya. Sementara Begonia kalimantana ditemukan di lembah dataran rendah di TNBBBR dan Hutan Desa Tumbang Habangoi, Kalimantan Tengah. Tanaman ini memiliki pola daun yang indah dan mencolok, menambah daya tarik lanskap flora hutan hujan tropis Kalimantan.
Satyawan menegaskan bahwa Kemenhut akan terus mendorong eksplorasi ilmiah yang bertanggung jawab di kawasan konservasi untuk menjaga dan mengungkap kekayaan hayati Indonesia. Ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam pelestarian alam. Penemuan kedua spesies anggrek ini memberikan kontribusi positif dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.