Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyoroti perang antara Israel dan Iran, dengan meminta Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk melakukan pengamatan terhadap eskalasi konflik kedua negara tersebut. Utut menekankan pentingnya mempertimbangkan penyebab konflik dan kesiapan dari sisi pertahanan Indonesia dalam menghadapi perang di Timur Tengah. Selain itu, ia juga mempertanyakan strategi pertahanan Indonesia, terutama terkait dengan keterbatasan anggaran untuk alutsista.
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat setelah serangan udara yang dilancarkan Israel pada 13 Juni 2025. Serangan tersebut menyasar titik penting di Iran, termasuk ibu kota Tehran dan fasilitas nuklir di Natanz. Israel mengklaim telah berhasil merusak pusat pengayaan uranium Iran dalam serangan tersebut. Dalam konteks ini, pengamatan Kemhan terhadap situasi konflik antara Israel dan Iran merupakan langkah penting untuk memahami implikasinya terhadap Indonesia.