Grand Prix Kanada menyuguhkan akhir yang dramatis dengan lima besar yang bersaing ketat dan insiden antara pembalap McLaren, meskipun perselisihan itu tidak terjadi di Montreal. Balapan kesepuluh Formula 1 2025 menjadi sorotan utama karena protes yang diajukan oleh Red Bull Racing. Sesi media dengan Christian Horner terpaksa ditunda beberapa kali sebelum akhirnya mendapat lampu hijau setelah dokumen FIA terkait protes tersebut disebarkan. Hal ini memberikan kesempatan pada Horner untuk memberikan penjelasan terkait protes tersebut.
Dalam kisah Red Bull, Horner menjelaskan bahwa timnya memiliki dua kekhawatiran setelah balapan. Protes pertama terkait dengan pengereman keras yang dilakukan George yang dianggap berlebihan. Horner menegaskan bahwa George memperlambat mobil secara tiba-tiba sambil menatap ke arah Max. Protes kedua berkaitan dengan jarak yang terjaga antara safety car dan mobil pembalap. Red Bull meyakini bahwa George berusaha mengincar penalti bagi Verstappen. Mereka berpendapat bahwa George sengaja mengerem terlalu keras untuk membuat Max mendapat hukuman dari para steward. Red Bull kemudian menuntut perubahan terkait radio di mobil George yang dianggap tidak sportif.
Di sisi lain, Mercedes membela diri dengan membawa fakta bahwa pengereman yang dilakukan Russell adalah hal biasa selama periode safety car untuk mempertahankan suhu rem dan ban. Mereka mengklaim bahwa jarak yang dijaga oleh Russell ke safety car sebenarnya cukup. Menjawab tudingan Red Bull terkait Russell melihat ke spion untuk menggagalkan penalti bagi Verstappen, Mercedes membantahnya. Mereka mengatakan bahwa tindakan tersebut semata-mata untuk menghindari tabrakan di sirkuit. Mercedes juga menggunakan telemetri untuk membuktikan bahwa Russell dan Verstappen melakukan pengereman dengan intensitas yang sama di lintasan lurus.
Keputusan akhir FIA menolak semua tuntutan yang diajukan oleh Red Bull. Steward menyimpulkan bahwa tindakan Russell dalam mengemudi tidak berlebihan dan radio di mobilnya bukan tindakan tidak sportif. Para steward juga menolak mengubah penalti waktu yang dijatuhkan kepada Norris menjadi penalti grid untuk Grand Prix Austria. Norris diakui bersalah atas tabrakan yang terjadi dan menerima penalti waktu lima detik. Namun, penalti tersebut tetap dalam bentuk waktu dan tidak berubah menjadi posisi grid. Dengan demikian, Norris tetap berada di urutan ke-18 tanpa konsekuensi berarti lainnya atas tabrakan yang terjadi.