Mercedes belum mencapai prestasi dalam ajang Formula 1 sejak beberapa tahun terakhir, dengan posisi terendah di kejuaraan pembalap dan konstruktor pada tahun 2024. Philip Brandle, mantan ahli aerodinamika Mercedes, menyebut bahwa tim mengalami “brain drain” karena kepergian spesialis berkualifikasi tinggi. Menurut Brandle, banyak orang yang berbakat telah pindah ke tim lain di luar dunia balap, yang berdampak negatif pada kinerja tim.
Menjelaskan dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Formula1.de, Brandle menyatakan bahwa banyak orang yang baik telah meninggalkan departemen aerodinamika Mercedes, seperti peneliti di bidang pendinginan, rem, atau diffuser. Hal ini menyebabkan tim Mercedes mengalami kesulitan dalam mempertahankan kemampuan kepakaran tinggi di area kunci.
Salah satu masalah yang dihadapi tim Mercedes adalah tantangan dalam memilih dan mempertahankan talenta muda di posisi junior. Brandle menjelaskan bahwa ada kebutuhan untuk seleksi alam dalam industri ini, di mana orang-orang yang tidak dipromosikan cenderung mencari posisi yang lebih baik di tempat lain. Hal ini menjelaskan dinamika perubahan yang terjadi di Formula 1, dengan tim seperti Red Bull dan McLaren mengalami perubahan performa yang signifikan.
Meskipun demikian, Brandle menyatakan ketertarikannya untuk kembali ke Formula 1 jika ada kesempatan. Meskipun belum ada tawaran dari mantan bosnya, Toto Wolff, Brandle yakin bahwa dengan pengalamannya, ia dapat membantu salah satu tim. Namun, saat ini fokusnya adalah pada bisnis keluarganya. Bagi mereka yang ingin melihat wawancara lengkap Brandle dan pertanyaan-pertanyaan dari penonton dalam bentuk video, dapat mengaksesnya melalui saluran Youtube Formula1.de dengan menjadi anggota saluran dengan biaya €3,99 per bulan.