Kisah Gayatri, yang diperankan oleh Gen Z, memberikan banyak cerita menarik. Urban Youth Rebellion in Wilwatikta adalah sebuah acara yang menggabungkan sejarah Majapahit dengan pendekatan seni pertunjukan modern. Dalam pertunjukan ini, sejarah lokal Majapahit dihidupkan kembali melalui interpretasi artistik yang menyentuh banyak disiplin seni. Panggung menjadi ruang untuk membawa penonton dalam perjalanan waktu, tubuh dijadikan simbol sejarah, dan cahaya serta suara menjadi penghubung antara memori kolektif dengan kreativitas.
Dyah Gayatri, atau Sri Rajapatni, memiliki peran besar dalam menyelamatkan kerajaan dari upaya kudeta. Meskipun telah menepi menjadi seorang bhiksuni, Gayatri terpaksa turun gunung setelah suaminya dibunuh. Dengan kecermatannya, Gayatri berhasil menjaga singgasana kerajaan agar tidak jatuh ke tangan pemberontak, dan kemudian mengangkat putrinya sebagai raja setelah pemberontakan berhasil ditumpas.
Pementasan drama tari modern Urban Youth: Rebellion in Wilwatikta di Surabaya menggambarkan kisah kemelut awal zaman Majapahit. Generasi muda Jawa Timur memulai perjalanan menelusuri sejarah kerajaan dengan merajut kembali narasi kuno menjadi pengalaman estetika yang segar. Melalui penelitian mendalam, pertunjukan tersebut menyuguhkan perpaduan instrumen musik, tata lampu yang megah, dan teknologi modern yang membuatnya menarik dan atraktif.
Direktur Seni Abing Santoso menjelaskan bahwa cerita Gayatri diangkat dalam bentuk yang menghibur namun tetap memperhatikan nilai tradisi. Kostum para pemain dipertahankan dengan 75% busana tradisional khas Majapahit, namun dengan sentuhan modern untuk menarik minat anak muda. Diharapkan pertunjukan ini dapat mengingatkan generasi muda akan tradisi dan cerita sejarah yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Evy Avianasari dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur berharap agar pertunjukan ini dapat memperkenalkan kembali sejarah Majapahit yang digabungkan dengan kosmopolitanisme perkotaan kepada anak muda, sehingga sejarah lokal tetap hidup dan dipahami oleh generasi saat ini.