Sean Gelael, pembalap Indonesia, telah berkompetisi di trek Belgia dalam dua kejuaraan yang berbeda, yaitu Formula 2 dan FIA WEC (Kejuaraan Dunia Ketahanan). Selain mengemudi single-seater, ia juga telah berada di kokpit mobil LMP2 dan GT2. Untuk kejuaraan baru di Spa-Francorchamps, Sean Gelael akan ikut serta dalam GT World Challenge Europe (GTWCE) kategori Endurance Cup kelas Bronze Cup bersama tim Paradine Competition 991. Ini merupakan balapan 24 jam ketiganya setelah Le Mans (Prancis) dan Dubai (Uni Emirat Arab).
Perbedaan antara 24 Hours of Spa dan 24 Hours of Le Mans terletak pada sejarah dan jenis mobil yang dilombakan. Le Mans diluncurkan pada tahun 1923 sedangkan Spa diluncurkan pada tahun 1924. Le Mans melombakan tiga jenis mobil: Hypercar, LMP2, dan GT3, sementara Spa-Francorchamps hanya melombakan GT3 namun dengan kelas yang berbeda seperti Pro, Gold Cup, Silver Cup, Bronze Cup, dan Pro-Am.
Dalam balapan di Spa-Francorchamps, satu tim bisa terdiri dari empat pembalap, berbeda dengan Le Mans yang hanya tiga pembalap. Sean akan bersama tiga pembalap Inggris: Darren Leung, Jake Dennis, dan Toby Sowery mengendarai BMW M4 GT3. Juga terdapat perbedaan dalam distribusi poin, di mana di Spa poin diberikan secara bertahap selama balapan berlangsung.
Race 24 Hours of Spa-Francorchamps akan disiarkan langsung melalui live streaming di kanal YouTube @GTWorld, dengan start pada Sabtu pukul 21.30 WIB. Peritelian dan keberhasilan Sean Gelael di trek balap Belgia ini memberikan modal berharga bagi karirnya di dunia balap internasional.
