NBA Draft 2025 baru saja berlangsung di Barclays Center, New York, Amerika Serikat, dan menjadi sorotan utama bagi para penggemar bola basket di seluruh dunia. Acara seleksi pemain muda berbakat ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Kamis (26/6) untuk putaran pertama dan Jumat (27/6) pagi WIB untuk putaran kedua. Sebanyak 59 pemain dipilih oleh tim NBA melalui dua putaran draft, dengan beberapa di antaranya melalui pertukaran hak pilih (draft trade), menambah keseruan proses seleksi. Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Cooper Flagg dari Duke University, yang dipilih sebagai pilihan pertama oleh Dallas Mavericks berkat penampilan impresifnya di level NCAA.
Di putaran kedua, sejumlah pemain unggulan dari perguruan tinggi terkemuka seperti Ryan Kalkbrenner (Creighton), Johni Broome (Auburn), dan Alijah Martin (Florida) juga mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim NBA. Meskipun fokus utama seringkali pada putaran pertama, sejarah NBA telah menunjukkan bahwa pemain yang dipilih di putaran kedua juga memiliki potensi besar untuk menjadi bintang. Misalnya, Nikola Jokić (No. 41, 2014) yang kini telah meraih tiga gelar MVP NBA, serta Draymond Green (No. 35, 2012) dan Manu Ginobili (No. 57, 1999) yang telah membuktikan kemampuannya sebagai pemain penting dalam tim juara NBA.
Para pemain yang terpilih dalam NBA Draft 2025 akan melanjutkan perjalanan mereka dengan berkompetisi dalam NBA Summer League, berjuang untuk mendapatkan tempat dalam tim utama dan meraih kesuksesan dalam karier profesional mereka. Dengan berbagai kejutan dan harapan baru, NBA Draft 2025 menunjukkan potensi besar untuk menghasilkan para bintang masa depan dalam dunia bola basket.
